Tidak hanya daging buahnya, daun dan bunganya pun enak disayur. Akar, batang,dan bijinya bermanfaat obat
Dikenal sejak ratusan tahun yang lalu, agaknya tak ada yang tidak menyukai pepaya (Carica papaya). Christopher Columbus menyebutnya “the fruit of the angels” alias buah
para malaikat. Selain enak rasanya, juga murah harganya, dan sangat
mudah mendapatkannya karena pepaya dijual di mana-mana. Namun jarang
yang menghargainya dari sisi kandungan nutrisi dan manfaat obat.
Pepaya (dari genus Carica) ternyata berasal dari Amerika tropis, pertama kali dibudidayakan di Mexico. Di sana dikenal dengan nama paw paw.
Pepaya kemudian ditanam di negara-negara tropis seperti Brazilia,
Bangladesh, Pakistan, India, Indonesia, Afrika Selatan, Sri Langka,
Vietnam, dan Jamaika. Dan kini pepaya ada di setiap negara tropis.
Di Indonesia, pepaya dikenal dengan berbagai nama seperti kates (Jawa Tengah), gedang (Jawa Barat), kaliki (Sumatra Barat, Toraja), botik (Tapanuli), bitik (Medan).
Jenisnya pun bermacam-macam. Jika dulu hanya ada pepaya lokal yang
buahnya besar-besar, kini di supermarket juga dijual pepaya impor yang
buahnya lebih kecil. Pepaya impor tersebut sudah dibudidayakan di sini
misalnya pepaya california, pepaya hawai dan lainnya. Meski kecil namun
harganya jauh lebih mahal dibanding pepaya lokal.
Apa saja kandungan gizi pepaya? Dan manfaat obatnya?
Buah yang paling menyehatkan
Pada
tahun 1992, The Center for Science in the Public Interest (CSPI) di
Washington, Amerika, meneliti manfaat kesehatan pada 40 jenis buah
pepaya. Penilaian didasarkan pada sembilan jenis vitamin, potasium, dan
serat yang terkandung dalam setiap jenis buah dalam hal angka kecukupan
gizi (AKG). Dari penelitian itu, ditetapkan bahwa pepaya merupakan buah
yang paling menyehatkan disusul semangka, stroberi, jeruk orange, dan jeruk tangerine. Ditambah
dengan ketersediaannya sepanjang tahun, rasanya yang enak, dan harganya
yang mudah, menempatkan pepaya sebagai buah idola di antara buah-buah
lainnya.
Buah pepaya yang matang sangat unggul dalam hal kandungan betakaroten, betacryptoxanthin, lutein, dan zeaxanthin. Betakaroten
adalah provitamin A yang juga antioksidan ampuh untuk melenyapkan
radikal bebas. Sedangkan tiga nutrisi lainnya adalah antioksidan yang
mampu mencegah kanker dan penyakit-penyakit degeratif. Vitamin lain yang
juga dominan adalah vitamin C dan folat. Komposisi mineral dalam pepaya
matang pun sangat baik yaitu dominan potasium dan sedikit sodium.
Artinya, rasio potasium terhadap sodium yang tinggi bermanfaat mencegah
hipertensi. Mineral lain yang kadarnya mencukupi adalah kalsium, zat
besi, magnesium, fosfor, seng, dan selenium. Keunggulan lain buah pepaya
selain rendah sodium, adalah rendah lemak dan non-kolesterol.
Setiap bagian bermanfaat
Selain
buah (matang, mengkel, maupun mentah) yang jelas bermanfaat, daun,
biji, dan akarnya pun berguna. Sari akar pohon pepaya dapat mengobati
batu ginjal, infeksi saluran kencing, dan membunuh cacing kremi. Biji
pepaya juga dapat dimanfaatkan untuk membasmi cacing kremi. Daun muda
yang pahit karena mengandung alkaloid mempunyai khasiat mengobati sakit
malaria, penurun demam, penurun tekanan darah, dan pembunuh amuba. Daun
pepaya biasanya dikonsumsi sebagai lalap rebus, urap atau pun buntil.
Bahkan
getah pepaya pun dapat dimanfaatkan. Getah pepaya yang berwarna putih
tersebut merupakan sumber enzim papain, yaitu enzim proteolitik (pemecah
protein) yang dapat digunakan sebagai pengempuk daging. Enzim tersebut
memecah serat protein daging sehingga daging menjadi empuk. Manfaat lain
getah tanaman pepaya telah dibuktikan secara ilmiah dan dipublikasikan
oleh Journal Society of Biology. Dinyatakan bahwa papain
juga bersifat antikanker dan antitumor. Ini disebabkan adanya kandungan
karpain yaitu alkaloid yang tidak saja berkhasiat antikanker dan tumor,
juga mampu menghambat beberapa mikroorganisme yang mengganggu fungsi
pencernaan dan efektif menekan penyebab penyakit tifus.
Lebih
dari 50 asam amino terkandung dalam getah pepaya,antara lain asam
aspartat, treonin, serin, asam glutamat, prolin, glisin, alanin, dan
lainnya. Semuanya bersatu padu menjadi bahan baku industri kosmetik
untuk menghaluskan kulit, menguatkan jaringan agar kenyal, dan menjaga
gigi dari endapan plak.
Pepaya
sangat dikenal sebagai penangkal BAB. Ini disebabkan pepaya mengandung
kadar tinggi serat. Karena itu, setiap kali kita sulit BAB, pasti
nasehat yang kita terima adalah “Makanlah pepaya!” (N)
No comments:
Post a Comment