-= Teknologi VR =-

Salah satu proyek Kickstarter yang menarik perhatin gamer saat ini adalah Oculus Rift. VR headset ini banyak sekali menarik perhatian developer, salah satunya adalah John Carmack dan dia mengatakan Doom 4 akan mendukung Oculus Rift. Selain itu ternyata banyak juga orang yang tertarik dengan produk ini, saat ini Kickstarter mereka sudah mendapatkan 1,6 juta dolar dan masih tersisa 18 hari lagi.
Bagaimana pendapat gamer tentang VR headset ini?
Seperti biasa mari kita tanyakan terlebih dahulu pendapat para kru VGI.
Enjoy!

Dari pertama kali ide VR Headset dicetuskan, inovasi tersebut sudah terdengar menjanjikan. Dan kini Oculus Rift mencoba untuk menyempurnakannya. Dengan ide "membuat gamer serasa di dalam game", tentu saja itu bisa jadi impian gamer manapun.

Namun secara pribadi, saya kurang tertarik dengan terobosan fungsi Oculus Rift. Meskipun mungkin dapat membawa industri game ke level berikutnya, menurut saya benda ini hanya optimal ketika memainkan game dengan view first-person, atau third-person yang pandangannya terkunci tepat di belakang karakter utama (itu pun tidak 100% optimal). Belum lagi fakta bahwa Rift memperhitungkan view heights (tinggi pandang), dimana dapat berarti gamer harus berdiri di tempat ketika menggunakannya. Kita sudah merasakannya ketika memainkan beberapa game Move, Kinect dan Wii, dan kita tahu bagaimana hasilnya.

Intinya, saya kurang tertarik dengan Oculus Rift.

Semakin canggih saja teknologi gaming saat ini. Virtual reality yang selama ini terkesan sebatas angan-angan gamers umumnya, bakalan dapat direalisasikan pada game-game favorit yang biasa hanya kita mainkan pada layar TV. Suatu pengalaman yang jelas menarik, terlepas dari kemungkinan yang pastinya akan sangat melelahkan. Keren, tapi bukan jaminan bakal cocok dengan cara bermain gamers selama ini, rasanya.

Entah kenapa, secara pribadi agak skeptis. Jadi teringat dulu di era '90-an, menggunakan headset yang lumayan mirip di SS Mega World Sega, yang berlokasi di Plaza Barito. Ternyata tidak sesuai ekspektasi, dan malah merepotkan saat dipakai di kepala. Membuat saya tidak bisa secara jelas melihat dunia VR yang ada. Namun, jika menilik dari perkembangan teknologi, Homonculus, eh. Oculus Rift ini minimal bakal bisa melebihi apa yang sempat saya kenakan dulu itu.

Entah mengapa VR Headset seperti ini rasanya kurang menarik. Kegunaan untuk bermain game cukup terbatas, dan tentunya akan membatasi inovasi dalam game yang menggunakan fitur tersebut karena terkunci dengan sudut pandang first-person.

Selain itu, saya tidak suka dengan peralatan yang mengganggu di kepala untuk memainkan game.

Oculus Rift tentunya sangat menarik perhatian saya karena salah satu anime/light novel yang saya sukai, Sword Art Online, bertema virtual reality. Tetapi setelah saya pikir-pikir, apabila VR headset memang adalah masa depannya dunia game, maka nantinya semua game akan memiliki kamera first-person atau lebih parahnya lagi menjadi game first-person shooter semua. Hal ini membuat saya sedikit khawatir, karena meskipun saya suka game first-person shooter, jika semua game begitu bisa-bisa bosan juga mainnya.

Oculus Rift ini menarik untuk menjadi bahan perbincangan. karena bagaimanapun dengan adanya Oculus Rift yang merupakan sebuah VR Headset ini pasti akan memberikan sebuah pengalaman baru yang membuat kita seakan-akan berada secara langsung di dalam game tersebut.

Sebenarnya VR headset ini sudah menjadi sebuah imajinasi para gamer sejak dahulu kala, buktinya alat-alat semacam ini sering muncul di film-film lawas. dan mungkin saja jika memang nantinya alat ini bisa diproduksi massal imajinasi kita pada film itu bisa menjadi kenyataan dan bisa kita rasakan sendiri.

1 comment: